Monday, September 2, 2019
Pulang
Mungkin kita memang butuh waktu. Sampai kita benar-benar membaik dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena hubungan ini bukan tentang aku. Selama ini aku yang hanya memikirkan diriku. Seharusnya ini tentang kita, aku dan kamu. Aku yakin, nanti saat jiwa dan raga kita sudah membaik. Kita akan sadar sendiri, kalau masing-masing diri kita memang diciptakan untuk pulang. Aku yang kembali padamu dan kamu yang kembali padaku. Saat itupun kita akan mengerti, betapa sangat berharganya kita.
Sejak
awal kan sudah ditetapkan, kalau tujuan aku itu kamu. Sejauh apapun aku pergi
melangkah, selalu ada tempat indah yang menggodaku untuk singgah. Maaf, aku
seolah lupa tujuanku. Tapi percayalah, tempat yang aku sebut indah itu bukan tempat
untuk menetap. Hanya singgah sebentar. Kamu mengerti kan? Sama hal-nya saat aku
memutuskan untuk mendaki gunung. Tujuan yang ditetapkan sejak awal bukanlah
puncak gunung. Tetapi tujuan yang sebenernya adalah pulang dengan selamat.
Lalu
bagaimana perjalananmu? Aku tidak memaksamu untuk berkunjung ke tempat yang
kamu nilai indah. Atau kau memang hebat dalam memegang tujuanmu. Apapun yang
terjadi disana, aku yakin dan menunggu dengan sepenuh hatiku kalau kau akan
pulang. Jangan terlalu lama sayang, cepatlah pulang. Bagaimanapun juga pulang
adalah tempat menetap yang paling nyaman. Paling aman. Tempat terbaik.
Dari aku, tempatmu pulang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Welcome
Manusia akan mati, tapi karya nya akan abadi. So gausah malu berkarya!! Belum tentu mereka bisa.
About Me
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment