Saturday, November 7, 2015

Pagi Hambar?


Aku melihat detik bergulir. Menyaksikanmu tenggelam larut ke dasar lautan, lautan itu kesedihan. Aku coba merengkuhmu hay perempuan. Dengan sedikit kemampuan yang ku punya, mencoba membawamu kembali terbang. Tapi lihatlah, aku tenggelam sedang kau belajar berenang. Perlahan kau menuju permukaan, berharap genggaman lain datang? Bukan aku. Aku jauh di dasar, pantaskah membawamu kembali terbang?



Friday, June 26, 2015

Lamunan Ilusi




“Arggghhh, satu kecupan saja!!!” Teriakku kesal. Ku sentak kertas gambar disekelilingku sambil melempar pensil yang ku genggam. Lalu aku langsung bergegas dan dengan cepat menghampiri Ibuku.






Friday, June 5, 2015

Sketsa Hati



           



Dengan santai aku duduk di kursi taman itu. Suasana sangat tenang dan langit tidak begitu cerah. Ia masih saja tidak sadar sejak tadi aku membuntutinya. Ku buka ransel lalu ku ambil buku gambarku. Perlahan aku keluarkan alat menggambarku.








Wednesday, January 14, 2015

Akar tidak berasal, Benih yang membuatnya






Kenapa sih akar itu bisa menopang pohon yang sebegitu besarnya? Gimana bisa akar itu terus menjalar menembus tanah? Darimana sih akar itu berasal? Yakk, pertanyaan ini emang ganggu banget buat gue. Tapi maksud gue disini bukan mau ngebahas masalah biologi. Sebenernya ini analogi yang gua buat untuk cerita gue yang satu ini.


Welcome

Manusia akan mati, tapi karya nya akan abadi. So gausah malu berkarya!! Belum tentu mereka bisa.

Me on Instagram

Instagram
Powered by Blogger.

Followers